Selasa, 07 Mei 2013

Be The Last For Me Part 4


releas.....
releas again.....
alhamdulillah...

Hari Minggu saat yang senantiasa ku tunggu-tunggu karena hanya pada hari ini diriku bisa molor sampai siang, tentu sebelumnya harus sudah sholat dulu. tapi belum juga kembali memasuki alam mimpi kamarku ada yang mengetuk. karena tak ada respon dariku, dari luar sayup terdengar mama memanggilku.
Ra, bangun... buka pintunya sayang kata mama karena aku tak juga merespon mama terus menggedor pintu.
Ra ayo dong bangun, tolong anterin mama ke pasar sebentar tak menyerah mama terus saja mengetuk pintu sampai akhirnya aku benar-benar terganggu dan memutuskan untuk membuka pintu.
aduh ma,,, ada apa sich??? masih ngantuk nich lagian juga ini kan hari minggukataku malas-malasan sambil cemberut.
iyach sayang, mama tahu.. tapi mama minta tolong anterin ke pasar bentar aja kata mamaku.
males banget Ma, tapi bolehlah tunggu sebentar ya siap-siap dulu kataku sambil menutup pintu mau siap-siap.
Ma,, ayo Naura Udah siap nich,, rencana mau di anter pake motor apa mobil Ma Teriakku pada Mama.
iya, pake mobil aja sayang dari pada ribet nanti bawanya kata mamaku sambil berlari kearahku
setelah mendapat jawaban dari mama aku langsung berjalan menuju mobil untuk sebelumnya menyalakan mesin terlebih dahulu. walaupun pada dasarnya di rumahku ada mobil ataupun motor tapi aku lebih suka naik kendaraan umum, karena dengan menggunakan kendaraan umu selain efisien, aku juga ngerasa nggak harus nyetir sendiri itung-itung hemat energy. itulah mengapa aku tidak pernah membawa kendaraan pribadi setiap kekampus kecuali kepaksa sich.
***
sesampainya di pasar, yang awalnya aku hanya berniat untuk menunggu di tempat parkiran mobil. akhirnya memutuskan untuk ikut turun dan masuk ke pasar karena kasian kalau Mama harus bawa belanjaan banyak sekali.
Di tengah perjalanan mencari-cari belanjaan yang ingin dibeli oleh Mama. aku mendengar ada suara memanggilku. setelah ku lihat sumber suara ternyata dia adalah Nathan. sebuah kebetulan yang berulang kembali.
eh Nathan kok disini? tanyaku basa-basi
iya, ini Mama minta anter. ternyata beneran kamu ya, tadinya gue piker salah lihatkata Nathan masih tidak percaya akan keberadaanku.
iya sama ni juga nganter Mama kataku sambil menunjuk ke arah Mama.
pagi Tantesapa Nathan pada Mamaku.
pagikata Mamaku.
eh iya Ra, kenalin ini mamaku kata Nathan sambil menunjuk arah mamanya.
Naura Tante kataku menjabat tangan mama Nathan mengenalkan diri.
wah, temenmu cantik juga ya Thankata mama Nathan melihatku.
jelas dong Ma, jawab Nathan.
ah, nggak kok tante bisa aja, udah dulu yacht ante nich mau ngelanjutin belanjannya kataku sambil tersenyum simpul.
oh iya, sampai ketemu lagikata mama Nathan.
***
acara ke pasar udah selesai, aku kembali masuk kedalam kamarku berniat melanjutkan tidurku kembali. lagi-lagi sebelum aku kembali memasuki alam mimpi terdengar bunyi hanphoneu yang sangat mengganngu. dalam hati aku menyesal kenapa tadi tidak ku matikan saja ni HP. ku lihat layar Hp ku ternyata panggilan dari Arka. huft menggangu sekali
iya kenapa?? kataku jengkel.
aduh kemana aja non di telpon dari tadi juga
sori tadi nganter nyokap ke pasar lupa Hp nggak di bawa, emank kenapa??
kebiasaan,,, oh iya lupa mau curhat nich??
ada apa lagi tanyaku
gimana menurut loe kalo gue putus?? Tanya Arka
HAH PUTUS,,,,, LAGIteriakku entah mungkin saat itu Arka sedang menjauhkan Hp dari telinganya
iya, nggak usah teriak kenapa?? kata Arka.
iya sori, maklum lagi syok, secara baru juga 2 hari loe jadian, bukannya loe ngerasa cocok banget yach sama dia??
iya sich awalnya kata Arka
Ka sebenernya kamu cari kayak gimana sich tanyaku dengan nada putus asa.
nggak muluk sich, aku pengen dapet cewek yang cantik, pinter, baik jawab Arka
wah paket komplit dong kataku
yach like this lah kata ARka
hey, inget tak ada yang sempurna di dunia ini, setiap manusia itu mempunyai kelebihan lengkap dengan kekurangannya masing-masing, jadi nggak ada sich pasangan seperti itu, kecuali kalo loe mampu menjadi pelengka dengan menutupi kekurangan kalian dan mampu mengeksplor kelebihan kalian kataku panjang lebar.
iya , tapi Dina itu posesif banget tau
lho, bukannya itu bagus yach, berarti sense of belongingnya dah dapetkataku
iya, tapi yang nggak bisa gue tolerir itu dia jealous ma elo, padahal loe kan sahabat gue dari SMAjelas Arka.
oh jadi masalahnya karena Gue, tapi ada benernya juga Dina Ka, perempuan manapun pasti akan merasakan hal yang sama. dan nggak rela kalo cowoknya deket sama cewek lain apalagi bukan saudaranyajelasku
iya tapi please dech,masak ama loe juga jealous?? kata Arka
menurutku sich wajar itu, toch gue nggak ada hubungan darah juga ma elokataku
nggak, ,, nggak wajar Arka tetep ngotot.
gini dech Ka,, mending kita jaga jarak aja dulu, yach tetep berteman sich tapi intensitasnya sedikit dikurangikataku pada Arka berusaha ngasih solusi
nggak ah, solusi apaan itu, mnding gue putus ajakata Arka
Ka, denger dulu,, bukankah cepat ato lambat pasti ini bakal terjadi, toch selamanya kita nggak bakal bisa seperti ini, kelak loe akan menemukan pendamping hidup loe, begitupun gue juga bakal menemukan pendamping hidup jadi kita nggak mungkin begini terus selamanya tanpamenyakiti pasangan kita masing-masing nantinyajelasku panjang lebar.
jadi loe udah punya pasangan sekarang, trus minta kita saling menjauhkata Arka
ya nggak gitu Arka.,,,,sebelum ku melanjutkan lebih jauh
iya-iya gue ngerti, trus apa mau mu sekarang??? Tanya Arka
ya kita berdua sedikit jaga jarak dikampus,tapi kalo dirumah loe tetep bisa telpon dan curhat sama gue kataku pada Arka.
oke kalau itu memang mau loe, inget ini loe yang minta jangan salahkan gue nantinya kalau misalnya kita bener-bener jauh,, berarti mulai besok persahabatan kita dibatasi nich?Tanya Arka lagi
iya, ini demi kebaikan kita berduakataku
kebaikan elo kali jawab Arka singkat. belum juga aku menjawab dia sudah mematikan sambungan telpon.
berarti ini adalah terakhir kali aku berkomunikasi denganmu Arkakataku dalam hati.
***